29 April 2009

From Kalibata With Love!

Baru kali ini, setelah 20 tahun lebih mencintai Jakarta, aku merasa sesak, merasa kota ini tak lagi ramah. Macet yang biasanya sangat menyenangkan kala perjalananku menuju kantor mulai tak terasa. Hingar bingar Jakarta pun hanya menjadi antiklimaks bagi mendung yang menyelimuti hati. Aku rindu kalian, Jakarta hampa tanpa kalian..

Baru kali ini, setelah 20 tahun aku mengenal dan belajar mencintai Indonesia, aku harus mempertanyakan wilayah kekuasaan Indonesia yang begitu luas sehingga lagu Dari Sabang Sampai Merauke justru menjadi luka di hati. Mengapa Indonesia begitu besar, mengapa bukan Jawa saja, atau bahkan Jakarta saja yang disebut Indonesia sehingga aku dapat dengan mudahnya bertemu dengan mereka, teman seperjuanganku di Pusdiklat. Aku sayang kalian, Indonesia seharusnya bangga memiliki aset seperti kalian..

Ahh, aku sadar. Ternyata Indonesia lebih membutuhkan mereka dibandingkan hanya berkumpul bersamaku di sini. Ternyata Indonesia, Dari Sabang Sampai Merauke, selalu menjadi kebanggaan bagi kami, hingga peluh tidak lagi menjadi penting ketika perjuangan itu dimulai. Di sini, di Jakarta, aku menunggu kalian, berharap nasib baik mempertemukan kita kembali..

Selamat memulai episode baru dimanapun kalian berada. Teruskan perjuangan karena Indonesia membutuhkan jiwa-jiwa dashyat kita. Terima kasih telah menemaniku berjuang mangais jati diri selama ini, membuat 2,5 bulan menjadi sangat luar biasa untukku, mendewasakan aku. From Kalibata with love..

*Niatnya mao ditag ke temen2 via fesbuk tapi malas, haha!

6 komentar:

Anonim mengatakan...

wow serem juga yah dari sabang sampai merauke lo itu! tapi bukannya asik mi keliling Indonesia dibayarin?!hehe.,
vee_

Anonim mengatakan...

yakin benci jakarta?! mau dipindah kedaerah yang gak ada airnya!? byahaahaha
--bams

Anonim mengatakan...

Waktu tlah tiba
Aku kan meninggalkan
Tinggalkan kamu
‘tuk sementara

Kau dekap aku
Kau bilang jangan pergi
Tapi ku hanya dapat berkata

Aku hanya pergi ’tuk sementara
Bukan ’tuk meninggalkanmu selamanya
Ku pasti ’kan kembali pada dirimu
Tapi kau jangan nakal
Aku pasti kembali


kynya nih lagu cocok bwt kamu My...


Asong_geboy

muam mengatakan...

hebat mi..

sudah waktunya kita keluar dari zona nyaman. Bergelut dengan kenyamanan terus kadang bikin kita jadi lupa daratan.

Indonesia itu luas n semua tempatnya itu laksana surga. Kalo kata om2 Koes Plus:

Bukan Lautan tapi kolam susu
tanah dan laut cukup menghidupimu

makannya sampe sekarang masih banyak bangsa lain yg berniat menjajah, bahkan orang bangsa sendiri...

Tugas kita sekarang buat lindungin aset2 itu jangan sampe terjarah. Aset2 itu harus bisa sampai dinikmatin rakyat. Jangan sampe mereka cuma dapet ampas...

Cita2 kita buat bikin bangsa ini maju. Semua rakyat Indonesia maju, Bangsa Indonesia maju. Biar gak ada lagi adek2 yang biasa ngemis di kampus, biar mereka ngerasain ilmu meski cuma secuil.
Biar gak ada lagi nenek2 yang minta2 waktu kita lagi makan. Biar mereka ngerasain kekayaan negara meski cuma setetes.

PR kita masih banyak mi. Gw kadang ngerasa malu sama diri gw sendiri...kalo ngeliat keadaan sekarang...
ilmu gw masih dikiiit banget buat wujudin mimpi yang besar...

tapi gak apa2,,hidup berawal dari mimpi, Perubahan berawal lewat mimpi. Cepat atau lambat semua akan terwujud..

Salam damai dari Bumi Samarinda..
Peace...

Anonim mengatakan...

uda posting ke fb aja! temen2 lo pasti mencibir lo! hehehehe..
r3a

Anonim mengatakan...

kangen ah...tunggu aku di kalibata...idem sama muam...

_popon_