24 November 2009

Saya dan jantung,..

Senin malam, awal November 2009, tiba-tiba dada saya sesak, keringat dingin keluar dari seluruh badan saya, basah dalam dinginnya AC yang ada di ruangan pribadi itu. Memang hal ini menjadi biasa sejak saya duduk di bangku SMP, dimana cukup sering saya menderita susah bernafas dan merasa seperti tertiban benda yang berat saat tidur.
Selasa pagi, dada saya kembali sesak, disertai dengan badan yang melemas dan batuk kering yang tak kunjung membaik. Layaknya manusia yang menderita masuk angin hebat, perut saya mual, rasanya sulit sekali memasukkan oksigen ke dalam tubuh ini, hidung terasa mampet walau virus flu enggan menyapa saya. Lengan kiri saya pun sakit, seperti terserang rematik, namun hanya bagian kiri saja.
Jumat pagi saya memutuskan untuk memeriksa kesehatan saya pada rumah sakit umum dan hanya divonis mengalami kelelahan hebat akibat aktivitas saya yang cukup pada, subuh hingga dini hari. Namun, jumatmalam dada saya menjadi berdebar-debar dan sesak. Tak kuasa menahan sesak, saya dibawa oleh kedua orangtua saya ke rumah sakit jantung terkemuka di Jakarta. Sesampainya disana, saya dimasukkan pada unit gawat darurat dan hanya ditertawakan oleh dokter jaga di sana. Mana ada anak usia 22 tahun mengidap penyakit jantung, katanya. Kesal, namun sedikit kelegaan mampir dalam diri ini.
Senin pagi, saya kembali ke rumah sakit jantung tersebut untuk menjalankan medical check up dan setelah melewati perjalanan birokrasi dan pendeteksian yang amat melelahkan akhirnya hasil saya diserahkan ke dokter jantung, yang sama sekali tidak ramah terhadap jantung-jantung pasiennya, pada hari Senin minggu berikutnya. Tes darah, treadmil, echo, dan rontgen, diketahuilah bahwa jantung saya dalam keadaan normal, namun terdapat kejanggalan dalam kolesterol, asam urat, dan tekanan darah saya.
Saya mengalami kelebihan kolesterol dan asam urat dalam diri saya, serta tekanan darah tinggi. Cukup aneh memang penyakit yang biasanya diderita oleh orang tua di atas 40-an mengidap pada tubuh seorang anak berusia 22 tahun lewat 1 bulan. Yaahh, apa mau dikata, saat ini saya sedang mengurangi konsumsi cokelat, yang diduga kuat sebagai penyebab utama kolesterol, dan mencoba untuk berkeringat, menggerakan badan yang kaku ini.
Doakan saya kawan, semoga penyakit ini segera pergi dari tubuh saya. Karena saya masih ingin berkarya, mengabdi pada bangsa dan negara, berbakti pada orang tua, keluarga, dan sahabat-sahabat saya, serta bersujud pada Tuhan saya. Mulai sekarang konsumsilah makan-makanan yang sehat, yang bergizi, dan berolahragalah. Saya remaja berusia 22 tahun dan saya terkena serangan kolesterol serta asam urat karena pola hidup yang nikmat namun tidak sehat.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

ya ampuuunnnn, masi muda juga mii! diet dongg!
rieke..

muamdisini mengatakan...

makannya mi, kalo makan enak inget2 ma temen...hehehehehe.....
yo, semoga dietnya berhasil,,,
tapi saya baca salah satu artikel yang mengatakan kalo diet sebaiknya tetap mengkonsmsi nasi namun dengan porsi yg lebih sedikit....