23 November 2009

Lelah,..



Hah, sudah hampir dua bulan saya terisolasi dari dunia luar, terpenjara dengan tumpukan kertas dan tugas yang harus saya selesaikan. Setiap hari, lebih dari 12 jam hanya duduk di depan laptop mencari ilmu, mencari pengalaman, mencari kepercayaan. Tiba-tiba saja saya merasa rindu dengan kehidupan lama saya. Kehidupan dimana saya tak harus setiap pagi berangkat ke Slipi, dimana saya tak harus berdiam berlama-lama di depan laptop, dimana saya memiliki orang-orang yang amat saya cintai dan mencintai saya tentunya, berada di sekeliling saya. Sekolah, kuliah, diklat, apapun itu…

Memang menjadi dewasa sulit sekali. Begitupun berada di sekeliling orang yang pembawaannya dewasa. Saya masih terlihat manja, lemah, kekanak-kanakan. Apakah saya pantas dipercaya dan dibanggakan kalau masih seperti ini?! Saya lelah, letih menjadi sempurna. kalau memang kesempurnaan itu hanya milik Tuhan, lalu buat apa saya mencari sebuah titik bertajuk sempurna?! itulah, saya masih anak-anak, belum pantas disebut dewasa.

Tapi satu hal, saya selalu menikmati nikmat ini. Berbagi pengalaman dengan para pejabat BPK dari perwakilan, berbagi kasih dengan teman-teman seruangan, berbagi ilmu dengan senior-senior. Terima kasih Tuhan atas nikmat ini, atas karunia ini. Terima kasih telah menemaniku menelusuri 21 tahun hidupku, menjadi peganganku di setiap hembusan nafasku. Ahhh, saya sadar, setiap kelelahan saya dalam berjuang adalah nikmat yang sangat luar biasa karena sesungguhnya tempat istirahat saya nantinya adalah di surga-Mu, Tuhan..

--trik menyemangati diri saat konsinyering mencapai klimaks,,

1 komentar:

Anonim mengatakan...

pamer deh yang nginep di ciputra mah,.. kemaren hari juga di sana! cape ya mi? traktirannya belom sampai nih,hkhkhkhk..